Natto mungkin terlihat aneh bagi masyarakat
Indonesia. Namun, makanan tradisional tersebut tetap mengundang rasa penasaran
karena cara pengolahannya yang cukup unik. Prosesnya sekilas akan mengingatkan
kita dengan tempe dan tahu, sebab bahan utamanya sama: kacang kedelai.
Bedanya, natto memanfaatkan ragi atau bakteri
(biasanya Bacillus subtilis) dalam tahap fermentasi untuk mengubah
sumber karbohidrat menjadi asam organik atau alkohol. Maka bukan hal aneh kalah
hidangan ini menguarkan bau tak sedap, tetapi bukan berarti tak layak
dikonsumsi. Teksturnya pun lengket dan berlendir yang membuat satu kedelai
dengan kedelai lainnya saling terkait.
Jenis natto yang diolah masyarakat Jepang cukup
bervariasi, tetapi itohiko natto menjadi yang paling sering dikonsumsi.
Ada tiga jenis itohiko natto yang dikenal, yaitu:
- Marudaizo
natto
Marudaizo natto adalah jenis natto yang
memanfaatkan kacang kedelai utuh. Semakin besar ukurannya, maka tekstur lengket
yang dihasilkan pun berkurang, sehingga cocok untuk pemula yang belum pernah
menyantap natto.
Kedelai hitam bisa digunakan juga sebagai pengganti
kedelai kuning, apalagi aroma yang dikeluarkan lebih lezat. Untuk memperkaya
cita rasanya, ditambahkan wasabi untuk memberikan sensasi pedas sekaligs
segar. Marudaizo natto mengeluarkan aroma yang kurang sedap, tetapi jauh
lebih lemah bila dibandingkan natto lainnya.
2.
Hikiwari natto
Dalam pembuatan hikiwari natto, kacang kedelai
akan dipanggang terlebih dahulu, lalu digiling untuk kemudian dikelupas
kulitnya sebelum nantinya direbus. Metode tersebut akan menciptakan permukaan
luas yang memudahkan bakteri untuk mencengkeramnya. Dengan begitu, natto yang
dihasilkan akan lebih lengket.
Hikiwari natto juga memiliki kedelai
berukuran lebih kecil dan rasanya lebih segar daripada marudaizo natto.
Jenis natto ini direkomendasikan untuk orang-orang yang sudah terbiasa
menyantap makanan tradisional tersebut.
3.
Goto natto
Ketiga, ada goto natto yang menggunakan
bahan-bahan seperti garam dan koji (sejenis gandum) untuk proses
fermentasinya. Dibutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk memprosesnya sebelum natto
siap disajikan. Apabila jumlah garam yang digunakan dilebihkan sedikit,
maka natto akan berubah nama jadi yukiwari natto.
EmoticonEmoticon